Selasa, 27 Februari 2018

PENJUMLAHAN DUA BUAH VEKTOR

PENJUMLAHAN DUA BUAH VEKTOR DI RUANG DUA DIMENSI 

Untuk memahami penjumlahan dua vektor, Kita akan memulai dari tinjauan secara grafis, dengan harapan Kita bisa tahu kenapa pada penjumlahan dua buah vektor berlaku aturan demikian.
Yuk Kita mulai

Perhatikan dua vektor berikut Penjumlahan dua buah vektor dan Penjumlahan dua buah vektor jika Kita gambarkan dalam bentuk grafis akan nampak seperti gambar berikut
penjumlahan dua buah vektor
Gambar 6. Penjumlahan dua buah vektor
Mari bersama-sama mengamati gambar 6 tentang penjumlahan dua buah vektor. Pada prinsipnya penjumlahan dua buah vektor dapat dilakukan dengan mengeser vektor kedua sedemikian sehingga ujung vektor pertama berhimpit dengan pangkal vektor kedua. Resultan dari penjumlahan kedua vektor tersebut merupakan vektor yang berpangkal di pangkal vektor pertama dan berujung di ujung vektor kedua.

Dengan demikian penjumlahan dua buah vektor dengan menjumlahkan langkah-langkah yang bersesuaian pada kedua vektor yang dijumlahkan.
Dengan kata lain penjumlahan  Penjumlahan dua buah vektor dan Penjumlahan dua buah vektormenghasilkan Penjumlahan dua buah vektor.

Dari analisa grafis yang kita lakukan berarti bisa ditarik kesimpulan bahwa
  1. Jika Pada prinsipnya penjumlahan dua buah vektor dapat dilakukan dengan mengeser vektor kedua sedemikian sehingga ujung vektor pertama berhimpit dengan pangkal vektor kedua. Resultan dari penjumlahan kedua vektor tersebut merupakan vektor yang berpangkal di pangkal vektor pertama dan berujung di ujung vektor kedua. dan Pada prinsipnya penjumlahan dua buah vektor dapat dilakukan dengan mengeser vektor kedua sedemikian sehingga ujung vektor pertama berhimpit dengan pangkal vektor kedua. Resultan dari penjumlahan kedua vektor tersebut merupakan vektor yang berpangkal di pangkal vektor pertama dan berujung di ujung vektor kedua. maka Pada prinsipnya penjumlahan dua buah vektor dapat dilakukan dengan mengeser vektor kedua sedemikian sehingga ujung vektor pertama berhimpit dengan pangkal vektor kedua. Resultan dari penjumlahan kedua vektor tersebut merupakan vektor yang berpangkal di pangkal vektor pertama dan berujung di ujung vektor kedua. atau Pada prinsipnya penjumlahan dua buah vektor dapat dilakukan dengan mengeser vektor kedua sedemikian sehingga ujung vektor pertama berhimpit dengan pangkal vektor kedua. Resultan dari penjumlahan kedua vektor tersebut merupakan vektor yang berpangkal di pangkal vektor pertama dan berujung di ujung vektor kedua.
  2. Jika Pada prinsipnya penjumlahan dua buah vektor dapat dilakukan dengan mengeser vektor kedua sedemikian sehingga ujung vektor pertama berhimpit dengan pangkal vektor kedua. Resultan dari penjumlahan kedua vektor tersebut merupakan vektor yang berpangkal di pangkal vektor pertama dan berujung di ujung vektor kedua. dan Pada prinsipnya penjumlahan dua buah vektor dapat dilakukan dengan mengeser vektor kedua sedemikian sehingga ujung vektor pertama berhimpit dengan pangkal vektor kedua. Resultan dari penjumlahan kedua vektor tersebut merupakan vektor yang berpangkal di pangkal vektor pertama dan berujung di ujung vektor kedua. maka Pada prinsipnya penjumlahan dua buah vektor dapat dilakukan dengan mengeser vektor kedua sedemikian sehingga ujung vektor pertama berhimpit dengan pangkal vektor kedua. Resultan dari penjumlahan kedua vektor tersebut merupakan vektor yang berpangkal di pangkal vektor pertama dan berujung di ujung vektor kedua. atau Pada prinsipnya penjumlahan dua buah vektor dapat dilakukan dengan mengeser vektor kedua sedemikian sehingga ujung vektor pertama berhimpit dengan pangkal vektor kedua. Resultan dari penjumlahan kedua vektor tersebut merupakan vektor yang berpangkal di pangkal vektor pertama dan berujung di ujung vektor kedua.


0 komentar: